NETWORK MANAGEMEN PADA WINBOX

A.Pedahuluan

   Oke pada kesempatan ini saya akan meneruskan ulasan mikrotik tentang managemen network.

1. Pengertian
   Managaemen network adalah Sebuah Network Management System (NMS) adalah kombinasi dari hardware dan software yang digunakan untuk memonitor dan mengatur jaringan.Setiap elemen jaringan di jaringan akan dikelola oleh sebuah elemen sistem manajemen. 

2. Latar belakang
   Dengan banayaknya penggunakan komputer dan jaringannya maka tidak semua pengguna itu menggunakan jaringannya dengan baik. madanya gangan atau gagal dalam proses browsing dan lain lain maka managemen ini di butuhkan untuk memonitoring semua kegiatan pelanggan yang terkoneksi dengan jaringan.
3. Tujuan
1. memonitoring jaringan
2. memenejemen jaringan pada setiap pengguna yang masuk atau terdaftar

4. Hasil yang diharapkan
1. dapat memahami konfigurasi pada menejemen network
2. dapat melaukan konfigurasi sesuai dengan konsep.

B. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Kabel LAN
3. Routerboard Mikrotik

C. Jangka Waktu
1. Pukul 08:00-16:00 (8 jam)

D. Langkah Kerja
Lab 1. Konfigurasi DHCP-Server
DHCP adalah suatu paket yang mendistribusian ip address secara otomatis. Pada lab ini kita akan mengkonfigurasikan Routerboard mikrotik sebagai DHCP- Server, jadi nantinya client tidak perlu lagi menset manual ip address pada devicenya.

Topologi yang digunakan sebagai berikut:



 

1. Pastikan sudah mengkonfigurasi ip address pada interface yang terhubung ke interface switch
2. Masuk pada menu IP > DHCP Server untuk mengkonfigurasi DHCP-Server

3. Kemudian klik pada menu DHCP-Setup

 4. Kemudian ikuti arahan berikut


Keterangan:
a. Pertama kita memilih interface mana yang ingin kita jadikan sebagai DHCP Server interface
b. Kita memilih ip network yang akan digunakan untuk dhcp server
c. Pemilihan gateway yang akan diberikan ke client
d. Rentang ip address yang akan didistribusikan ke client
e. DNS yang akan dipakai untuk client
f. Lease time adalah waktu lamanya IP address yang diberikan ke client. Jika batas waktu lease time habis maka client akan mendapatkan IP DHCP yang baru dari DHCP Server

 
5. Untuk pengujiannya, atur konfigurasi IP pada client menjadi Obtain (automatic)


 
7. Untuk melihat daftar ip / client mana saja yang sudah menggunakan ip address bisa pada menu IP > DHCP Server > Leases



Lab 2. Konfigurasi DHCP-IP Static

Pada lab sebelumnya kita telah membahas tentang DHCP-Server, pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang pengelolalaan DHCP-Server menggunakan mac static. Salah satunya dengan mambuat clietn tidak dapat mengubah IP menjadi statik.

Kenapa harus kita set agar client tidak bisa mengubah ipnya menjadi ip statik?
Alasannya karena keamaanan pada DHCP-Server, jadi ini akan mempermudah kita
dalam monitoring ke client. Untuk membuat client tidak bisa memakai IP secara statik
kita akan juga akan menggunakan fitur ARP.

Sebelumnya apa itu ARP? ARP (address resolution protocol) adalah sebagai pemetaan antara ip adddress dan mac-address yang dimiliki oleh suatu device.

Perhatikan topologi berikut:


 Untuk konfigurasinya sebagai berikut:

1. Pastikan sebelumnya sudah mengkonfigurasi DHCP-Server pada router board,




2. Double klik dhcp server > (√) Add ARP for leasses

 
4. Lalu ARP menjadi mode read only = interface > pilih interface sesuai dhcp yang digunakan > arp = reaply only


5. Lalu ganti IP pada laptop / komputer

6. Lakukan ping pada terminal ke IP yang terhubung pada router Pc atau kommputer.



Lab 3. Konfigurasi DHCP-Mac Static
Melanjutkan pembahasan tentang pengelolaan DHCP-Server, pada pembahsan ini kita akan mambuat ip dhcp yang dimiliki oleh salah satu client kita akan jadikan menjadi static.
Kenapa dibuat static? Pada dhcp-server ada yang namanya leases time, yaitu batas waktu habis menggunakan ip yang diberikan ke client, setalah leases time itu habis maka ip yang diberikan ke client sebelumnya akan diberikan lagi ke client yang berbeda.

Pada pengelolaan dhcp kali ini kita akan mengkonfigurasi bagaimana salah satu client tersebut bisa menggunakan ip address yang sama terus menerus tanpa adanya bergantian ip dhcp.

Untuj konfigurasinya :
1. IP > DHCP Server > Leases



2. Double klik pada salah satu hasil leases yang ada, lalu klik Make Static

 

3. Setelah itu buka kembali , setalah terbuka maka akan ada tambahan tab baru yaitu General, kemudian masuk tab General > (√) Use Rsc Mac Addres




4. Hasil konfigurasi mac-static tadi sebagai berikut
 

 
5. Jadi untuk konfigurasi diatas akan membuat client akan terus-menerus mendapatkan ip dhcp 192.168.20.253

6. selesai

Lab 4. IP Service

Router Mikrotik menyediakan layanan service untuk memudahkan akses ke routerboard, secara default serice ini akan berjalan terus menerus kecuali kita menonaktifkan service tersebut. Kita bisa mendisable service atau mengganti port port service demi keamanan routerboard kita.
Bayangkan jika servie service tersebut terbuka bebas pada jaringan publik?
Pasti akan sering mengalami yang namanya percobaan untuk menghack routerboard kita. Maka kita bisa disable/ mengganti port service yang digunakan

Lakukan konfigurasi ip > service



E.  Hasil yang di dapatkan

dapat mengetahui konsep konsep- konsep dalam melakukan konfigurasi managemen network. Juga megetahui fungsi dan pengertian dari masing masing lab diatas.

F. Penemuan Masalah

Adanya kendala dalam melakukan konfigurasi Mac-Statis karena ketika memasukan mac adress itu terkadang jadi terkadan tidak.

G. Kesimpulan 

Netwoek managemen adalah pada intinya itu memanag atau mengatu atau memonitori jaringan yang tersambung pada router/ mikrotik.

H. Referensi

2. Mikrotik MTCNA Rifki.pdf

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »